Kacamata masih menjadi solusi utama bagi jutaan orang di Indonesia yang mengalami gangguan penglihatan. Menurut data Kementerian Kesehatan 2024, sekitar 22% masyarakat Indonesia usia 40 tahun ke atas mengalami presbiopi atau mata tua. Kondisi ini menimbulkan kebutuhan kacamata baca yang terus meningkat setiap tahun dan membuat banyak orang merasa kurang nyaman dalam beraktivitas. Bagi sebagian orang, kacamata bukan hanya alat bantu, tetapi juga beban yang membatasi gaya hidup dan kepercayaan diri.
Di sisi lain, riset Global Lasik Surgery Market Report 2025 menunjukkan bahwa permintaan operasi mata berbasis laser di Asia Tenggara meningkat lebih dari 8% per tahun. Lonjakan ini dipengaruhi oleh semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya kualitas hidup dan kebebasan dari kacamata. Solusi seperti Lasik dan inovasi terbaru Presbyond menjadi semakin populer karena memberikan hasil permanen dan minim risiko.
Di Indonesia, National Eye Center (NEC) menjadi pelopor penerapan teknologi Presbyond. Klinik ini menghadirkan fasilitas modern dengan standar internasional serta tim dokter berpengalaman. Dua figur publik, Anji dan Okie Agustina, telah membuktikan sendiri manfaatnya. Kisah mereka memberikan gambaran nyata bagaimana Presbyond mampu mengubah kualitas hidup dan menginspirasi banyak orang untuk berani mengambil langkah serupa.
Apa Itu Presbyond?
Presbyond adalah pengembangan dari Lasik yang dirancang khusus untuk mengoreksi presbiopi. Jika Lasik konvensional umumnya digunakan untuk rabun jauh dan silinder, Presbyond lebih fokus pada pasien usia 40 tahun ke atas yang mengalami kesulitan membaca dekat. Prosedur ini menjawab kebutuhan yang selama ini belum sepenuhnya teratasi oleh metode laser tradisional.
Definisi Presbyond
Prosedur Presbyond menggunakan teknologi laser berbasis sistem Zeiss untuk menghasilkan penglihatan multifokal. Dengan teknologi ini, pasien dapat melihat objek dekat, menengah, hingga jauh tanpa perlu lagi bergantung pada kacamata baca. Konsepnya mirip dengan kacamata progresif, tetapi hasilnya permanen dan lebih natural karena berasal dari koreksi langsung pada kornea.
Bedanya Presbyond dengan Lasik Biasa
- Lasik konvensional: ditujukan untuk rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), dan astigmatisme (silinder). Fokusnya hanya pada satu jarak tertentu.
- Presbyond Lasik: dikhususkan untuk presbiopi. Dengan penglihatan multifokus, pasien bisa menikmati jarak pandang dekat dan jauh tanpa perangkat bantu. Presbyond juga dapat mengoreksi keluhan lain jika pasien memiliki kombinasi gangguan refraksi.
NEC: Pelopor Presbyond di Indonesia

Teknologi Zeiss yang Digunakan NEC
NEC menggunakan teknologi medis Zeiss, salah satu brand terkemuka dunia dalam bidang optik presisi. Peralatan ini memungkinkan prosedur lebih akurat, risiko minimal, serta hasil yang lebih konsisten. Dengan dukungan teknologi tersebut, NEC mampu memberikan pengalaman operasi yang aman dan nyaman bagi pasien.
Keunggulan Presbyond di NEC
- Proses operasi relatif singkat, biasanya hanya beberapa menit.
- Rasa sakit hampir tidak dirasakan berkat metode non-invasif.
- Masa pemulihan cepat, pasien bisa kembali beraktivitas dalam hitungan hari.
- Ditangani oleh dokter spesialis mata dengan sertifikasi internasional.
- Memberikan hasil penglihatan yang lebih alami dan stabil dalam jangka panjang.
NEC menjadi pionir bukan hanya karena teknologi, tetapi juga karena pelayanan yang menyeluruh, mulai dari pemeriksaan awal, prosedur, hingga pendampingan pasca operasi. Hal ini menjadikan NEC dipercaya publik, termasuk kalangan selebriti.
Kisah Anji Manji dengan Presbyond

Anji, penyanyi berusia 46 tahun, mengalami presbiopi yang mengganggu aktivitas sehari-harinya. Ia sering kesulitan membaca teks kecil, melihat partitur musik, atau menggunakan perangkat digital. Ketergantungan pada kacamata baca menjadi masalah karena membatasi keluwesan dalam bekerja maupun tampil di panggung.
Proses Pemeriksaan Pre-Lasik
Sebelum menjalani operasi, Anji melalui rangkaian tes Pre-Lasik. Tes ini meliputi pemeriksaan ketebalan kornea, ukuran pupil, riwayat medis, serta simulasi hasil penglihatan pasca operasi. Tahapan ini penting untuk memastikan bahwa pasien benar-benar memenuhi syarat untuk menjalani Presbyond. Dalam kasus Anji, hasilnya menunjukkan bahwa ia kandidat yang cocok.
Keputusan Menjalani Presbyond
Anji memilih NEC karena reputasinya sebagai klinik mata terpercaya dengan teknologi modern. Faktor keamanan, pengalaman dokter, serta keberhasilan pasien sebelumnya menjadi pertimbangan utama. Keyakinan ini membuatnya mantap melangkah.
Hasil yang Dirasakan Anji
Setelah prosedur, Anji merasakan perubahan drastis. Ia bisa membaca, bekerja, dan menikmati aktivitas sehari-hari tanpa kacamata. Perasaan bebas dari ketergantungan alat bantu penglihatan memberikan kepuasan tersendiri dan meningkatkan produktivitas sebagai musisi.
Kisah Okie Agustina dengan Presbyond

Okie Agustina menghadapi tantangan lebih kompleks dibanding Anji. Ia memiliki kombinasi gangguan minus, plus, dan silinder. Hal ini membuatnya sangat bergantung pada kacamata dalam setiap aspek kehidupan. Bahkan aktivitas sederhana seperti berdandan menjadi sulit tanpa bantuan kacamata.
Tantangan Memakai Kacamata
Sebagai figur publik, penggunaan kacamata seringkali terasa merepotkan. Okie merasa tidak percaya diri saat tampil di acara, melakukan aktivitas olahraga, hingga saat mengurus keluarga. Kacamata juga membatasi fleksibilitasnya dalam berbagai momen penting.
Menjalani Presbyond di NEC
Okie akhirnya memutuskan untuk mencoba Presbyond setelah melihat hasil positif yang dialami anaknya. Dengan dukungan dokter berpengalaman dan teknologi Zeiss, prosedur berjalan cepat dan nyaman. Okie tidak merasakan sakit berarti selama proses berlangsung.
Perubahan Pasca Operasi
Hasilnya sangat memuaskan. Okie kini bisa melihat dengan jelas tanpa kacamata, baik jarak dekat maupun jauh. Ia merasa lebih percaya diri saat tampil di depan publik, lebih produktif dalam pekerjaan, dan lebih nyaman dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak Positif Presbyond
Bebas Stres dari Kacamata
Presbyond memberikan kebebasan dari kacamata. Tidak ada lagi kekhawatiran kacamata hilang, pecah, atau tertinggal. Hidup menjadi lebih praktis dan ringan.
Peningkatan Kualitas Hidup
Penglihatan yang lebih jelas membawa dampak signifikan pada kualitas hidup. Pasien bisa beraktivitas dengan lebih lancar, bekerja lebih produktif, berolahraga tanpa hambatan, dan bersosialisasi dengan rasa percaya diri tinggi. Efek psikologisnya juga terasa besar: lebih bahagia dan lebih puas dengan penampilan diri.
Apakah Presbyond Cocok untuk Anda?
Kriteria Pasien yang Disarankan
Presbyond umumnya disarankan untuk:
- Usia 40 tahun ke atas dengan gejala presbiopi.
- Pasien yang mengalami rabun jauh atau silinder dan lolos uji Pre-Lasik.
- Mereka yang ingin terbebas dari kacamata baca dan progresif.
Pertimbangan Sebelum Operasi
Meski relatif aman, setiap prosedur medis tetap memiliki risiko. Konsultasi dengan dokter mata berpengalaman menjadi langkah penting untuk memahami hasil yang realistis. Pasien juga harus siap mengikuti instruksi perawatan pasca operasi agar hasil optimal.
Kesimpulan
Kisah Anji dan Okie Agustina menunjukkan bahwa Presbyond Lasik di NEC adalah solusi nyata untuk masalah penglihatan akibat presbiopi. Dengan teknologi modern, keduanya berhasil lepas dari ketergantungan pada kacamata. Kebebasan ini bukan hanya meningkatkan kenyamanan visual, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup secara menyeluruh.
Bebas kacamata berarti hidup lebih praktis, nyaman, dan penuh percaya diri. NEC telah membuktikan bahwa Lasik Presbyond bisa membawa perubahan besar bagi banyak orang. Jika mengalami gejala presbiopi dan merasa terbebani oleh kacamata, Presbyond bisa menjadi pilihan yang tepat.
Ingin bebas kacamata seperti Anji dan Okie? Segera lakukan konsultasi Presbyond Lasik di NEC atau klinik mata terpercaya untuk mendapatkan informasi lengkap dan solusi terbaik.