Permintaan penggunaan WhatsApp untuk keperluan bisnis terus meningkat sepanjang 2024–2025. Banyak pelaku UMKM membutuhkan nomor tambahan untuk kebutuhan broadcast, testing fitur, pendaftaran akun marketplace, hingga aktivasi layanan tertentu. Situasi ini membuat layanan seperti sewa WA dan setor WA semakin populer di kalangan pengguna. Sayangnya, popularitas tersebut justru dimanfaatkan oleh pelaku penipuan yang menawarkan jasa sewa WhatsApp murah di grup Facebook. Mereka menggunakan berbagai modus untuk menarik korban, mulai dari harga tidak masuk akal hingga testimoni palsu yang terlihat meyakinkan.
Tren penipuan digital di grup Facebook juga meningkat seiring naiknya aktivitas jual beli di komunitas publik. Grup yang memiliki ribuan anggota menjadi sasaran empuk bagi penipu karena proses verifikasinya lemah. Akun palsu dapat masuk dengan mudah, membuat postingan, dan menghilang setelah menerima pembayaran.
Mengapa Penipuan “Sewa WhatsApp” Marak di Grup Facebook?
Tingginya permintaan nomor WhatsApp membuat penipu melihat peluang besar. Banyak orang ingin mendapatkan nomor tanpa membeli kartu baru atau membutuhkan nomor aktif sementara untuk berbagai keperluan digital. Grup Facebook yang ramai menjadi tempat strategis untuk menargetkan calon korban karena tidak ada pemeriksaan identitas dan pengguna sering mencari solusi instan.
Penipu memanfaatkan kondisi ini dengan membuat postingan yang terlihat profesional dan menarik. Mereka menggunakan bahasa promosi, foto random, dan testimoni palsu untuk menciptakan kepercayaan semu. Setelah korban mengirim uang, penipu menghilang tanpa memberi akses apa pun. Ada juga modus yang meminta kode OTP, yang sebenarnya berbahaya karena dapat membuka akses penuh ke akun WhatsApp korban.
Ciri-Ciri Penipuan Jasa Sewa WhatsApp Murah

1. Harga yang Tidak Masuk Akal
Penawaran sewa WhatsApp dengan harga yang terlalu murah merupakan tanda awal bahwa layanan tersebut bukan layanan asli. Harga rendah digunakan sebagai jebakan karena banyak pengguna mudah tergiur dengan tarif yang terlihat menguntungkan. Jika harga jauh di bawah standar normal, besar kemungkinan layanan tersebut penipuan.
2. Meminta Kode OTP atau Data Pribadi
Kode OTP adalah informasi krusial yang tidak boleh diberikan kepada siapa pun. Pelaku penipuan sering meminta OTP dengan alasan verifikasi nomor atau aktivasi sistem. Permintaan seperti ini adalah indikator kuat bahwa pelaku berusaha mengambil alih akun dan menggunakannya untuk kejahatan digital.
3. Akun Facebook Baru Dibuat
Akun penipu umumnya baru dibuat beberapa hari atau minggu sebelum melakukan penawaran. Profil mereka kosong atau minim aktivitas. Foto profil sering menggunakan gambar orang lain yang diambil dari internet. Minimnya interaksi dan riwayat postingan jelas menunjukkan bahwa akun tersebut tidak dapat dipercaya.
4. Tidak Mau Video Call atau Memberi Bukti Valid
Ketika diminta bukti layanan atau video call, penipu cenderung menghindar dengan memberikan alasan teknis seperti kamera rusak atau sinyal lemah. Penjual asli biasanya tidak keberatan memberikan bukti nyata mengenai layanan mereka. Sikap defensif seperti ini merupakan tanda kuat adanya penipuan.
5. Testimoni Palsu di Kolom Komentar
Penipu sering menggunakan akun lain untuk mengomentari postingan mereka. Komentar tersebut berisi testimoni palsu yang sengaja dibuat untuk meyakinkan korban. Komentarnya cenderung mirip, singkat, dan tidak memberikan bukti transaksi yang jelas.
Risiko yang Mengintai Korban Penipuan
Penipuan sewa WA membawa berbagai risiko yang tidak hanya merugikan secara finansial. Membagikan data pribadi atau OTP kepada pelaku dapat berdampak jauh lebih serius daripada kehilangan uang.
- Uang yang dikirim tidak dapat kembali karena pelaku menghilang.
- Data pribadi bisa disalahgunakan untuk aktivitas ilegal.
- Nomor WhatsApp korban bisa digunakan untuk melakukan penipuan terhadap orang lain.
- Korban dapat tersangkut masalah hukum apabila nomor yang disalahgunakan terlibat tindakan kriminal.
Cara Mengecek Keaslian Jasa Sewa WhatsApp Sebelum Transaksi
1. Telusuri Profil Facebook Penjual
Profil penjual yang kredibel biasanya memiliki riwayat aktivitas jelas, foto asli, serta interaksi organik dari pengguna lain. Semakin lengkap profilnya, semakin besar kemungkinan bahwa penjual tersebut bukan akun penipu. Periksa kapan akun dibuat, konten apa yang mereka bagikan, dan apakah ada jejak transaksi sebelumnya.
2. Minta Bukti Track Record
Penjual yang benar-benar memiliki layanan biasanya dapat memberikan bukti transaksi yang bisa diverifikasi. Bukti tersebut bisa berupa screenshot chat dengan pelanggan, halaman layanan, atau video demonstrasi sederhana. Jika penjual tidak bisa memberikan bukti meyakinkan, kemungkinan besar jasa tersebut tidak valid.
3. Gunakan Sistem Pembayaran Aman
Rekening bersama atau platform e-wallet yang memiliki fitur proteksi pembeli membantu meminimalkan risiko penipuan. Hindari transfer langsung atau pembayaran yang tidak memiliki mekanisme perlindungan. Menggunakan metode aman dapat memberikan kesempatan untuk mengajukan komplain jika terjadi masalah.
4. Hindari Penjual yang Meminta OTP
Permintaan OTP adalah indikasi bahwa pelaku berusaha mengakses akun WhatsApp korban. Tidak ada layanan sewa WA resmi yang membutuhkan OTP dari pengguna. Jika permintaan tersebut muncul, segera hentikan komunikasi dan laporkan akun tersebut.
Tips Menghindari Penipuan Jasa Sewa WhatsApp di Grup Facebook
1. Selalu Bandingkan Harga
Mengetahui harga standar layanan membantu membedakan mana penawaran yang masuk akal dan mana yang terlalu murah untuk dipercaya. Harga yang wajar biasanya sesuai dengan kualitas layanan yang diberikan. Penawaran yang terlalu murah sering kali hanya digunakan sebagai alat untuk menarik korban.
2. Jangan Mudah Tergiur Promo
Promo besar yang mengharuskan pembayaran cepat biasanya merupakan teknik manipulasi. Penipu menggunakan strategi ini agar korban tidak sempat berpikir atau memeriksa profil penjual. Sikap tergesa-gesa adalah faktor yang sering dimanfaatkan pelaku.
3. Cek Nomor Penjual di Tools Anti Penipuan
Tools seperti CekRekening.id dan Kredibel membantu mendeteksi apakah nomor rekening atau nomor telepon penjual pernah dilaporkan sebelumnya. Penggunaan tools ini sangat membantu dalam menghindari transaksi yang berisiko.
4. Gunakan WhatsApp Bisnis atau Tools Resmi
Untuk keperluan broadcast atau testing fitur, menggunakan WhatsApp Business API atau tools resmi jauh lebih aman. Layanan resmi memiliki perlindungan keamanan dan dukungan teknis yang dapat diandalkan. Menggunakan layanan resmi dapat mengurangi risiko kehilangan akun atau data.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Tertipu?
Jika terlanjur menjadi korban penipuan, masih ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak lebih lanjut.
- Simpan seluruh bukti transaksi, chat, dan data penjual.
- Laporkan kasus tersebut melalui situs patroli siber untuk ditindaklanjuti.
- Laporkan nomor atau akun pelaku melalui fitur laporan WhatsApp.
- Amankan akun dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah.
Alternatif Aman Jika Membutuhkan Layanan WhatsApp untuk Bisnis
WhatsApp Business API menawarkan fitur-fitur yang lebih aman bagi pelaku bisnis. Menggunakan layanan resmi dapat membantu menjaga kestabilan komunikasi, keamanan data, dan profesionalitas. Alternatif lain adalah menggunakan platform CRM terintegrasi untuk mengelola pesan dalam jumlah besar. Dengan menggunakan layanan yang terpercaya, risiko penipuan dapat diminimalkan tanpa perlu bergantung pada jasa setor WA atau sewa WA dari sumber tidak jelas.