Mau kuliah di luar negeri, tapi tidak punya biaya. Tenang, saat ini sudah banyak beasiswa kuliah di luar negeri yang membantu siswa – siswi berprestasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan hingga ke universitas di luar negeri.
Saatnya persiapan beasiswa luar negeri dilakukan. Bingung apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan beasiswa luar negeri. Ada cara jitunya yang bisa diikuti dengan mudah.
Cara Persiapan Beasiswa Luar Negeri Paling Jitu
Sebelum memutuskan untuk kuliah keluar negeri, ada baiknya siswa melakukan persiapan beasiswa keluar negeri agar proses belajarnya bisa semakin matang. Ada banyak cara jitu yang bisa dilakukan. Beberapa diantaranya yaitu :
1. Gali Informasi Beasiswa Keluar Negeri Sebanyak-banyaknya
Informasi beasiswa kuliah keluar negeri saat ini sudah banyak beredar. Ada yang dari kampus pemberi beasiswa itu sendiri, atau dari pemerintah.
Galilah informasi seputar beasiswa keluar negeri dengan rinci dan mendalam, seperti jurusan apa yang diinginkan, silabusnya bagaimana, mata kuliahnya apa saja, kurikulum apa yang dipakai, syarat penerimaan apa saja, dokumen apa yang harus dipersiapkan, kapan rentang waktu pendaftarannya sampai kapan penutupannya.
Semakin detail dan rinci informasi penting yang didapatkan, semakin besar kemungkinan siswa untuk mendapatkan beasiswa luar negeri yang diinginkan.
2. Persiapkan Kursus Bahasa Asing
Menguasai bahasa asing adalah hal wajib yang harus dilakukan untuk bisa kuliah ke luar negeri. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang digunakan. Komunikasi bahasa asing yang lancar juga memudahkan urusan administrasi dan membuat siswa lebih aktif dikelas.
Jadi usahakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Bahasa asing yang wajib dikuasai adalah bahasa Inggris, namun tak menutup kemungkinan untuk menguasai bahasa asing lain selain bahasa Inggris.
Carilah kursus bahasa asing yang bisa melatih kemampuan bahasa Inggirsmu dengan lebih baik. Sehingga saat kuliah keluar negeri, siswa menjadi lebih percaya diri dan lebih siap.
3. Buat Dokumen Persyaratan Beasiswa Keluar Negeri
Persiapan beasiswa keluar negeri membutuhkan beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Seperti CV, motivation letter, dan recommendation letter.
Curiculum vitae atau CV adalah dokumen yang berisi daftar riwayat hidup pelamar beasiswa yang dilengkapi dengan latar belakang pendikan dan berbagai kegiatan serta prestasi yang diperoleh. Semakin lengkap data yang diberikan, semakin besar kemungkinan universitas pemberi beasiswa menyukainya.
Sementara itu motivation letter merupakan dokumen yang berisi pernyataan siswa tentang ketertarikannya terhadapa beasiswa yang diajukan. Di dalam dokumen tersebut juga disebutkan alasan kenapa siswa berhak dan layak mendapatkan beasiswa yang ditawarkan oleh kampus pemberi beasiswa.
Motivation letter kerap disebut juga sebagai personal statement karena berisi pernyataan pribadi siswa tentang betapa minatnya siswa tersebut untuk bisa mendapatkan beasiswa yang diincarnya.
Beda motivation letter, beda lagi recommended letter. Recommended letter termasuk surat pernyataan yang berisi rekomendasi yang diberikan oleh guru di sekolah atas prestasi yang dimiliki oleh calon penerima beasiswa. Rekomendasi ini menunjukkan bahwa calon penerima beasiswa memang layak untuk mendapatkan beasiswa luar negeri yang diinginkan.
4. Perbanyak Ikut Kegiatan atau Lomba
Kegiatan ekstrakurikuler baik di sekolah atau kampus rupanya bisa menambah poin plus untuk memenuhi beasiswa luar negeri. Begitu juga kemampuan diri yang diperdalam, seperti kursus bahasa Inggris, webinar, kursus fotografi atau kursu lainnya yang tujuannya meningkatkan skill.
Kegiatan sekolah seperti webinar dan bakti sosial juga bisa dijadikan poin tambahan yang bisa menarik minat reviewer. Artinya selain berprestasi di bidang akademik, calon penerima beassiswa rupanya juga punya kemampuan lebih di bidang non akademik.
Semakin banyak kegiatan atau lomba yang diikuti dan dimenangkan, semakin besar kemungkinan calon penerima beasiswa menerima beasiswa luar negeri yang diinginkan.
5. Buat Timeline Persiapan Beasiswa Keluar Negeri
Untuk melakukan persiapan beasiswa luar negeri yang lebih matang, akan lebih bagus jika siswa membuat timeline persiapan beasiswa yang ingin diajukannya.
Timeline ini bisa dipersiapkan sejak kelas 10 dengan penentuan jurusan yang diinginkan dan materi apa saja yang dipelajari di sana. Detail jurusan yang dipilih juga harus sudah dicari tahu sejak awal. Setelah sudah matang, baru dipikirkan untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggris.
Berbagai kursus bisa diikuti di kelas 11 dan ditambah dengan berbagai kegiatan pendukung lainnya. Ikuti tes – tes untuk meningkatkan kemampuan diri. Sertifikat tes bisa diambil saat kelas 12, sehingga bisa digunakan untuk melengkapi dokumen persiapan beasiswa yang diminta.
Persyaratan tes seperti ini, biasanya diminta minimal 6 bulan saat beasiswa diajukan. Jadi tepat sekali jika sertifikat tes dilakukan saat siswa kelas 12.
Manfaat Kuliah Keluar Negeri.
Kuliah keluar negeri memiliki banyak manfaat. Selain bisa menambah kemampuan diri, wawasan luas dan hubungan sosial yang lebih merata juga bisa membuat kepercayaan diri seseorang meningkat.
Siswa juga bisa lebih tahu tentang perkembangan ilmu secara global di taraf internasional. Komunikasi menggunakan bahasa asing juga membuat siswa bisa lebih tahu tentang dunia. Selain itu yang tak lebih penting adalah kesempatan bekerja di perusahaan ternama akan lebih terbuka, jika siswa lulus dari Universitas luar negeri yang ternama.
Untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri yang terbaik, bisa mengkonsultasikannya ke schoters. Tempat informasi beasiswa keluar negeri nomor satu di Indonesia. Informasi yang diberikan selalu terupdate dan terpercaya. Informasi selengkapnya bisa langsung didapatkan di www.blog.schoters.com