Dalam kegiatan mengasuh anak atau parenting tidak hanya menjadi tugas seorang ibu saja, namun juga menjadi tanggung jawab seorang ayah. Jika ayah dan ibu bisa saling bekerja sama, niscaya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Sebaliknya juga, jika ibu dan ayah tidak bisa menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik di dalam keluarga, maka hal ini bisa menyebabkan terganggunya tumbuh kembang dari buah hati Anda, terutama dari sisi mental.
Daftar Isi
Pentingnya Kesehatan Mental Seorang Ayah
Kondisi kesehatan mental seorang ayah dalam mendidik anak akan menjadi faktor penentu sukses atau tidaknya perkembangan anak tersebut dalam berbagai macam hal. Termasuk juga dalam perkembangan kondisi fisik, bahasa, dan kognitif dari buah hati.
Pada saat seorang ayah tidak memiliki kondisi kesehatan mental yang baik, maka akan berdampak buruk bagi perkembangan bahasa, fisik, dan juga kognitif dari buah hati. Meskipun ibu bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Bahkan dampak buruk pada anak tersebut semakin terlihat nyata jika ayah tidak bisa menjalankan perannya di dalam keluarga pada saat anak masih dalam usia balita. Bahkan memori buruk tersebut akan terekam hingga ia dewasa.
Hari Kesehatan Mental Sedunia
Mengingat pentingnya kesehatan mental dalam tumbuh kembang anak di dalam keluarga, maka terbentuklah World Federation of Mental Health atau WFMH. WFMH ini merupakan sebuah organisasi yang concern soal kesehatan mental.
Kondisi kesehatan mental seorang ayah ini ternyata tidak selalu terkait dengan faktor ekonomi, terdapat beragam faktor lainnya yang mempengaruhi. WFMH bahkan menyebutkan jika negara maju juga memiliki masalah soal parenting ini.
Lembaga non pemerintahan ini lantas menggagas dan menetapkan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Oktober.
Cara Mengetahui Kondisi Kesehatan Mental Seseorang
Untuk bisa mengetahui kesehatan mental dari seseorang tentu saja tidak bisa hanya melihat dengan mata telanjang. Diperlukan serangkaian tes kondisi kesehatan mental untuk bisa mengetahui tingkat kesehatan mental dari seorang ayah.
Beruntungnya terdapat beberapa halaman website yang menyediakan tes kondisi kesehatan mental yang bisa diakses melalui internet. Setelah melakukan serangkaian tes, Anda akan mendapatkan hasilnya.
Jika hasil tes kondisi kesehatan mental menunjukkan Anda sedang terkena depresi, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikiater untuk mencari solusinya agar anda tetap bisa menjalankan parenting dengan baik.
Tips Menjaga Kesehatan Mental Seorang Ayah
Berikut ini beberapa tips menjaga kesehatan mental yang bisa Anda lakukan sebagai seorang ayah, agar memiliki kondisi kesehatan mental yang baik demi tumbuh kembang buah hati Anda.
Sejatinya, tips menjaga kesehatan mental ini bukanlah sebuah perkara yang sulit untuk Anda lakukan. Asalkan bersungguh-sungguh, maka tips ini akan berhasil.
1. Berkomunikasi Dengan Istri
Menjaga komunikasi dengan istri menjadi hal yang terpenting dalam menjaga keharmonisan keluarga. Namun siapa sangka jika hal ini juga bisa menjaga kesehatan mental seorang ayah.
Memang tidak bisa dipungkiri, setelah hadirnya buah hari di dalam kehidupan akan mengubah kebiasaan yang ada di dalam sebuah keluarga, tak terkecuali soal komunikasi antara ayah dengan pasangannya.
Namun hal ini bukan berarti Anda tidak membutuhkan komunikasi sama sekali, justru saat inilah komunikasi Anda dengan istri menjadi sangat penting dalam kegiatan parenting ini demi buah hati.
Dengan menjaga komunikasi, maka kegiatan parenting bisa dilakukan bersama-sama. Hal ini perlu Anda lakukan jika ingin buah hati Anda bisa tumbuh dengan maksimal.
2. Berteman dengan Ayah Baru
Ada banyak manfaat pada saat Anda berteman dengan ayah baru yang sama seperti Anda. Dengan berteman sesama ayah, maka Anda bisa mendapatkan berbagai macam ilmu parenting yang sangat berguna bagi Anda.
Anda bisa membentuk grup di media sosial atau sebuah komunitas yang membernya khusus para ayah. Dengan komunitas atau grup ini Anda bisa saling bertukar pikiran dalam persoalan keluarga.
3. Berpikiran Positif
Tanamkan dalam pikiran Anda jika menjadi seorang ayah itu bukanlah sebuah beban berat. Yakinkan pada diri Anda jika Anda mampu menjadi seorang suami dan juga ayah yang baik bagi keluarga.
dengan menanamkan pikiran positif ini, maka Anda akan bisa menghadapi semua masalah parenting dengan mudah dan dengan kepala dingin.
5. Bersikap Terbuka
Tidak bisa dipungkiri jika pasti akan ada masalah yang terjadi dalam keluarga. Dengan bersikap terbuka, maka pasangan Anda akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, sehingga Anda bisa mencari solusinya bersama-sama.
Dengan mempertimbankan pentingnya kesehatan mental seorang ayah, maka sangat penting untuk mempersiapkan semua hal, termasuk ilmu parenting sebelum Anda resmi menjadi ayah.
Karena berhasil atau tidaknya tumbuh kembang buah hati dalam keluarga Anda tidak hanya bergantung pada sosok ibu saja, namun juga pada sosok ayah.